Unggas Indonesia
   Membangun Industri Perunggasan Nasional Mandiri

www.alabio.cjb.net

Home

Sponsor

Buku Tamu

e-mail

Profil Surat2 Periklanan FAQ

Pellet Screener


Screener berfungsi untuk menyingkirkan partikel-partikel pellet atau butiran dari ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar dari standar. Bahan pellet setelah proses cooling (pendinginan), lalu crumbling (pemecahan menjadi butiran) dan transfer akan menghasilkan ukuran yang tidak sesuai standar (bentuk tepung dan kasar). Screener berfungsi sebagai pengayak yang di dalamnya mempunyai 2 lapis screen (saringan) yang disusun berlapis dimana screen bawah berukuran kecil dan screen atas berukuran besar. Ukuran partikel yang dikehendaki adalah yang tidak lolos dari screen bawah dan lolos dari screen atas karena bahan pellet masuk pertama kali ke dalam screener  melalui screen atas. Ukuran bahan yang terlalu besar yaitu yang tidak bisa lolos ke screen bawah akan dikirim kembali ke crumbler untuk pemecahan ulang. Ukuran bahan yang terlalu halus langsung lolos melewati screen bawah dan dari plat dasar screener dikembalikan ke conditioner untuk proses pelleting ulang. Screener mempunyai posisi miring untuk mempercepat pergerakan bahan. Tipe gerakan screener terdapat dua jenis yaitu roto shaker dimana alat bergoyang dari satu titik, jenis lainnya vibrator dimana alat bergetar di 4 sisi. Ukuran screen ditentukan sebagai satuan mesh, misalnya mesh 5 berarti dalam satu luasan inchi terdapat5 lubang ke samping dan 5 lubang ke bawah (total 25 lubang per inch). Screener terbaik diletakkan di lantai teratas dari konstruksi feedmill dan hasil pilahannya langsung menuju ke bin produk. Screener model lama biasa ditempatkan di basement dan hasil pilahannya masih harus di transfer ke lantai atas sebelum masuk ke bin produk. Cara terakhir ini lebih membuka peluang untuk bahan kembali pecah dan meningkatkan kadar tepung.


Kembali ke Panduan Teknologi Pakan