Screener berfungsi untuk menyingkirkan partikel-partikel pellet atau butiran dari ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar dari standar. Bahan pellet setelah proses cooling (pendinginan),
lalu crumbling (pemecahan menjadi butiran) dan transfer akan menghasilkan ukuran yang tidak sesuai standar (bentuk tepung dan kasar). Screener berfungsi sebagai pengayak yang di dalamnya mempunyai 2 lapis screen (saringan) yang disusun berlapis dimana screen bawah berukuran kecil dan
screen atas berukuran besar. Ukuran partikel yang dikehendaki adalah yang tidak lolos dari screen
bawah dan lolos dari screen atas karena bahan pellet masuk pertama kali ke dalam screener
melalui screen atas. Ukuran bahan yang terlalu besar yaitu yang tidak bisa lolos ke screen bawah akan dikirim kembali ke crumbler untuk pemecahan ulang. Ukuran bahan yang terlalu halus langsung lolos melewati screen bawah dan dari plat dasar screener dikembalikan ke conditioner untuk proses pelleting ulang. Screener mempunyai posisi miring untuk mempercepat pergerakan bahan. Tipe gerakan
screener terdapat dua jenis yaitu roto shaker dimana alat bergoyang dari satu titik, jenis lainnya
vibrator dimana alat bergetar di 4 sisi. Ukuran screen ditentukan sebagai satuan mesh, misalnya
mesh 5 berarti dalam satu luasan inchi terdapat5 lubang ke samping dan 5 lubang ke bawah (total
25 lubang per inch). Screener terbaik diletakkan di lantai teratas dari konstruksi
feedmill dan hasil pilahannya langsung menuju ke bin produk. Screener model lama biasa ditempatkan di basement
dan hasil pilahannya masih harus di transfer ke lantai atas sebelum masuk ke bin produk. Cara terakhir ini lebih membuka peluang untuk bahan kembali pecah dan meningkatkan kadar tepung. |